

nama Rambut Siwi berasal dari Rambut dan Siwi = puja / hormat sehingga Rambut Siwi dapat diartikan suatu penghormatan kepada sang pendeta yang bernama Dang Hyang Nirartha , dimana rambutnya disimpan dan dipuja di Pura ini sehingga nama Pura ini disebut Pura Rambut Siwi.
Disini terdapat pura Sad Kahyangan yang dibangun dimana ada kaitannya dengan kedatangan seorang Pendeta dari Majapahit pada abad XVI yang melakukan perjalanan suci (dharma yatra ) ke Bali dan singgah di tempat ini untuk memberikan ajaran Agama Hindu.
Pura Rambutsiwi diperkirakan sudah ada sejak abad
XVI. struktur pura ini tidaklah jauh berbeda dari struktur pura di
Bali pada umumnya .Dimana halaman pura rambutsiwi terbagi dari tiga
halaman. Pembagian tiga halaman dapat dihubungkan dengan pembagian dunia
atas tiga bagian yang disebut Tri Loka, yaitu Bhur Loka (alam bawah),
Bhwah Loka (alam tengah), dan Swah Loka (alam atas). Halaman tersuci di
halaman dalam dimana pelinggih utama terletak. Pelinggih utama di pura
rambutsiwi adalah bangunan suci meru tumpang tiga yang terletak di
bagian Timur,bangunan suci meru inilah tempat pemujaan Bathara Sakthi
Wawu Rauh / Dang Hyang Nirarta. Dimana di dalam meru tumpang tiga
tersimpan 4 buah arca, satu berwujud laki-laki, dan yang tiga lainnya
berwujud perempuan. Keempat arca diduga kuat sebagai arca Dang Hyang
Nirartha , istri dan kedua putrinya
Di pinggir pantai pada tebing batu karang
ada dua buah goa yang dianggap suci dan kramat.. Di sebelah Timur goa
tersebut terletak Pura Rambut Siwi. Menurut mitos di tempat ini Dang
Hyang Nirartha tiba pertama kali.
Dari Pura
Rambut Siwi ini pula dapat kita menikmati pemandangan laut lepas dan
matahari terbenam dengan hamparan sawah luas, serta pemandangan gunung
yang jauh, suatu panorama yang indah .a