
Menawa Dharmasatra Dharmasastra VII
Indranila yamarkanam Agnecca warunasya ca,
Candrawitteca yocaiwa mantara nirhrtya cacwatih.
Artinya: untuk
memenuhi maksdu dan tujuan itu, Raja harus memiliki sifat-sifat
partikel yang kekal dari Dewa Indra, Wahyu, Yama, Surya, Agni, Waruna,
Candra, dan Kuwera.
Setealah kitab Menawa Dharmasastra, uraian htentang Asta Brata juga ada dijelaskan pada kitab Ramayana dalam bentuk:Wejangan
Sang Rama kepada Sang Bhatara tentang syarat syarat yang harus dimiliki
oleh seorang Raja, ketika Sang Bharata diberi tugas untuk menduduki
tahta Kerajaan Ayodhya atas nama Sang Rama. Wejangan
Sang Rama kepada Wibisana, mengenai syarat-syarat yang harus dimiliki
oleh seorang Raja, ketika Widisana dinobatkan sebagai Raja di Alengka.
dapun bagian-bagian dari Asta Brata yakni:
dapun bagian-bagian dari Asta Brata yakni:
1. Indra Brata
Indra
brata adalah sifat seorang pemimpn (raja) yang dapat memberikan
kesenangan material (kesejahtraan atau kemakmuran) bagi yang
dipimpinnya.
Dewa indra adalah dewa penguasa hujan. Tenjtang Indra Brata antara lain dapat dijelaskan pada ayat kekawin Ramayana berikut:
Niham bratani Sang Hyang Indara lapen
Sire angudanaken tumpraping jagat
Sire tan tudalen ta Indra Brata
Sudana ya hudan ta nag liab irab.
Artinya:
Inilah lakunuya Hyang Indra yang sebaiknya kau ambil, Ia mendatangkan hujan dan mententramkan dunia, Sifat dan pikirannya itu henkdaknya kau tiru, Hendaknya kau menghujankan hadiah yang banyak dan merata pada segenap bawahanmu.
2. Yama Brata
Yama
brata, adalah sifat seorang pemimpin yang dapat menegakkan kebenaran
dan keadilan terhadap bawahannya, dengan memberi hukuman kepada yang
berbuat salah sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya.
Dewa
yama adalah Dewa penegak kebenaran dan keadilan. Uraian tentang yama
Brata yang dijelaskan dalam kekawain Ramayana adalah sebagai berikut:
Yama Brata dumanda karmaphala
Sirekena malung maling yar pejah
Umilhwa kita malwa ngolah salah
Asing umawarang sarat prih pati.
Atrinya:
Laku Hyang Yama adalah menghukum yang jahat
Ia memukuli pencuri-pencuri bahkan sampai mati
Demikian pula hendaknya kau ikut memukul semua perbuatan jjyang salah
Singkirkanlah semua orang yang berusaha merintangi
Jadi
berdasarkan pemamaparan kekawin diatas maka Yama Brata adalah sifat
seorang pemimpin yang tidak pilih kasih dalam menjatuhkan hukuman,
karena fungsi hukuman adalah untuk mendidik, ,baik bagi yang terhukum
sendiri maupun bagi yang lainnya.
3. Surya Brata
Surya
brata adalah sifat seorang pemimpin yang dapat memberikan penerangan
yang menyeluruh dan merata kepada seluruh bawahannya, serta tidak
tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.Seorang pemimpin hendaknya tidak
tergesa-gesa dalam mengambil keputusan sebelum memperoleh informasi yang
lengkap dan dapat dipercaya kebenarannya, yang nantinya dapat digunakan
sebagai sumber pertimbangan untuk mengambil sebuah keputusan. Dewa
Surya adalah dewa matahari dimana seorang pemimpin hendaknya memiliki
oleh Urya sebagai osumber penerangan dan sumber energi. Penerangan yang
jelas, merata dan menyeluruh adalah penting agar seluruh bawahan yang di
pimpin memahami apa yang patu diketauinya. Dan dalam kekawin ramayan di
sebutkan bahwa:
Bathara rawi mangisep wai lana
Ndatan kara saneh-saneh denering
Samangkana kita talap pangguhen
Tatar gelasa yeka Sura Brata.
Artinya:
Bhatra Surya Selalu menghisap air tiada hentinya Perlahan-lahan, demikian tindakannya, Demikian pula hendaknya dalam mengambil suatu keputusan, Janganlah tergesa-gesa, inilah Surya Brata namanya.
4. Candra Brata
Candra
brata adalah sifat seorang pemimpin yang harus dapat wajah yang tenang,
berseri-seri, dan ceria, sehingga menyejukkan dan memberi kepuasan
bathin bagi rakyatnya.
Dewa Candra adalah dewa bulan yang merupakan simbul kesejukan. Dan dalam kekawin Ramayana di sebutkan bahwa:
Sasi brata humar sukang rat kabeh
Ulatha mardu komala yan katon
Guyu tan mamanis ya tulyamrta
Asing matuha pandidat swagatan
Artinya:
Laku Dewa Bulan adalah menggembirakan seluruh dunia
Seperti bulan itulah hendaknya tingkah lakumu kelihatan lemah lembut
Hendaknya senyummu manis seperti amerta
Semua orang tua dan cerdik pandai, kamu hormati dengan selayaknya.
5. Banyunila Brata
Banyunila
brata adalah sifat seorang pemimpin yang dalam menerima data atau
laporan hendaknya menyelidiki kebenarannya terlebih dahulu, sedapat
mungkin dari sumber yang paling bawah, tanpa diketahui oleh si pembuat
laporan maupun pihak lainnya. Seperti lahnya sifat angin yang memasuki
semua tempat sampai ke yang sekecil mungkin. Dalam kekawi Ramayana
disebutkan bahwa:
Hanginta kita yat manginta ulah
Huma-weruhana buddhi-ning rat kabeh
Sucara ya panon ta tatan katon
Ya dibhya guna suksma bayu brata.
Artinya:
Hendaknya kamu meniru prilaku Dewa angin,
Jika menghadapi prilaku bawahan terutama perbuatan buruk,
Hendaknya kamu ketahui tanpa diketahui bawahan lainnya,
Demikianlah sifat-sifat Dewa Angin, luhur dan tidak tampak oleh siapapun langkah-langkahnya.
6. Kuwera Brata
Kuwera
brata adalah sifat seorang pemimpin yang harus hemat dan cermat dalam
menggunakan keuangan negara, dan juga harus rapi, baik dalam berpakaian,
berbicara, maupun bertindak. Dalam kekawin Ramayana juga dijelaskan
bahwa;
Manuk yang uphaboga sinambin inak
Taman panepenging pangan mwang inum
Manandangan mabusana mayusa
Nahan ta dhanaba brata nung tirun.
Artinya:
Kecaplah segala keindahan dan kenikmatan,
Aturlah dalam makan dan minum,
Berpakaianlah yang rapi dan pakailah perhiasan yang pantas,
Demikianlah laku dewa Kuwera yang patut ditiru.
7. Baruna Brata
Yaitu
sifat seorang pemimpin yang harus berusaha keras dengna segala
kemampuannya untuk menyelamatkan segala hal-hal yang mengganggu
kenyamanan bawahannya, serta berpengetahuan luas sehingga dapat
memecahkan segala permasalahan. Dewas Baruna terkenal sebagai Dewa Laut
yang mempunyai senjata ampuh yang disebut Nagaphasa. Dengan senjata
ampuh inilah maka tiada masalah yang terselesaika. Seperti yang terdapat
dalam kekawin Ramayana berikut ini:
Bhatara Baruna angega sanjata
Mahawisaya nagapasa ngapus
Sira ta tuladen ta pasa brata
Kita mapusanang watek durjana.
Artinya:
Dewa Baruna memegang senjata,
Nagapasah yang sangat berbisa dan mengikat,
Dialah hendaknya kamu tiru,
Yakni dapat memusnahkan semua penjahat.
8. Agni Brata
Agni
Brata adalah sifat seorang pemimpin yang harus berani dalam menghadapi
segala rintangan, tuntutan dalam menyelesaikan segala masalah, serta
mampu membangkitkan semangat kerja bawahannya. Seperti halnya yang
tercantum dalam kekawin Ramayana dibawah ini:
Lanang sengi satru bahnibrata
Galakta rimusuh yakapuy
Asing sahina senta sirna pasah
Ya tekana sinangguh Agni Brata
Artinya:
Laku Dewa Api adalah selalu membakar musuh,
Hendaknya kamu ganas dan tegas terhadap musuh seperti api,
Barang siapa kamu serang pasti akan kalah,
Hal seperti itulah yang dipandang sebagai laku Dewa Api.