Asal mula Pura Rambut Siwi tertuang dalam Dwi jendra Tatwa. Menurut I Ketut Wiana, ke beradaan Pura Rambut Siwi sangat terkait dengan mitologi kedatangan Mpu Dang Hyang Nirartha dari Jawa Timur atau Majapahit ke Bali. Wiana mengutip cerita Mpu BhaskaraMurti dari Geria Madu Sudana,Negara, mengatakan, saat Mpu Dang Hyang Nirartha ke Bali salah satu pura yang beliau kunjungi adalah Pura Rambut Siwi. Saat beliau memasuki pura, penjaga pura mengharuskan agar Mpu Dang Hyang Nirartha sembahyang dipura tersebut. Kalau tidak, beliau akan diterkam oleh harimau. Karena diharuskan, menyembahlah beliau di pura tersebut. Ternyata pura tersebut menjadi hancur berantakan. Karena demikian, penjaga pura akhirnya mohon maaf kepada Mpu Dang Hyang Nirartha. Di samping itu, penjaga pura mohon agar pura itu dikembalikan pada keadaan semula. Atas kewisesaan Mpu Dang Hyang Nirartha, pura itupun kembali utuh seperti sediakala. Mpu Dang Hyang Nirartha mengambil sehelai rambut beliau diletakkan di pura.
Pura Rambut Siwi
terletak di Desa Yeh Embang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Pura
Rambut Siwi berjarak kira kira 78 Km dari Denpasar atau 17 Km dari kota
Negara.Pura Rambut Siwi adalah salah satu Pura Hindu yang indah yang
layak dikunjungi di Bali, dimana Pura Rambut Siwi ini terletak di tepi
tebing dengan samudera Hindia yang luas terhampar di depannya.Lokasi
Pura Rambut siwi ini sangat mudah dapat dicapai dengan semua jenis
kendaraan karena terletak ditepi jalan raya Denpasar -Gilimanuk,
Keberadaan Pura Luhur Rambut Siwi di Kabupaten Jembrana ini sudah sangat
terkenal. Dimana pada saat piodalan, umat Hindu dari berbagai penjuru
datang ke pura rambut siwi.Kita akan melewati lokasi pura rambut siwi
ini jika melintas jalan Denpasar-Gilimanuk di wilayah Yeh Embang,
Mendoyo, banyak kendaraan yang berhenti di Pura rambut siwi untuk
melakukan persembahyangan agar mendapatkan keselamatan ,terutama yang
beragama Hindu mereka sudah terbiasa untuk sembahyang meminta
keselamatan di Pura rambut siwi ini,
nama Rambut Siwi berasal dari Rambut dan Siwi = puja / hormat sehingga Rambut Siwi dapat diartikan suatu penghormatan kepada sang pendeta yang bernama Dang Hyang Nirartha , dimana rambutnya disimpan dan dipuja di Pura ini sehingga nama Pura ini disebut Pura Rambut Siwi.
Disini terdapat pura Sad Kahyangan yang dibangun dimana ada kaitannya dengan kedatangan seorang Pendeta dari Majapahit pada abad XVI yang melakukan perjalanan suci (dharma yatra ) ke Bali dan singgah di tempat ini untuk memberikan ajaran Agama Hindu.
Pura Rambutsiwi diperkirakan sudah ada sejak abad
XVI. struktur pura ini tidaklah jauh berbeda dari struktur pura di
Bali pada umumnya .Dimana halaman pura rambutsiwi terbagi dari tiga
halaman. Pembagian tiga halaman dapat dihubungkan dengan pembagian dunia
atas tiga bagian yang disebut Tri Loka, yaitu Bhur Loka (alam bawah),
Bhwah Loka (alam tengah), dan Swah Loka (alam atas). Halaman tersuci di
halaman dalam dimana pelinggih utama terletak. Pelinggih utama di pura
rambutsiwi adalah bangunan suci meru tumpang tiga yang terletak di
bagian Timur,bangunan suci meru inilah tempat pemujaan Bathara Sakthi
Wawu Rauh / Dang Hyang Nirarta. Dimana di dalam meru tumpang tiga
tersimpan 4 buah arca, satu berwujud laki-laki, dan yang tiga lainnya
berwujud perempuan. Keempat arca diduga kuat sebagai arca Dang Hyang
Nirartha , istri dan kedua putrinya
Di pinggir pantai pada tebing batu karang
ada dua buah goa yang dianggap suci dan kramat.. Di sebelah Timur goa
tersebut terletak Pura Rambut Siwi. Menurut mitos di tempat ini Dang
Hyang Nirartha tiba pertama kali.
Dari Pura
Rambut Siwi ini pula dapat kita menikmati pemandangan laut lepas dan
matahari terbenam dengan hamparan sawah luas, serta pemandangan gunung
yang jauh, suatu panorama yang indah .a