Hari Raya Pagerwesi
merupakan hari raya penting bagi umat Hindu Bali hari pagerwesi
bermakna benteng nurani untuk meningkatkan keteguhan iman bagi umat
Hindu Bali.Pada hari Pagerwesi ini merupakan hari libur fakultatif bagi
kantor instansi pemerintah, kantor swasta dan sekolah.yaitu boleh libur
/ tidak sehubungan Hari Raya Pagerwesi. Pagerwesi
arti Pager berasal dari kata Jawa berarti pagar, dan Wesi berarti besi.
Jadi, Pagerwesi berarti pagar dari besi ,yang me-lambangkan suatu
perlindungan yang kuat seperti pagar dari besi.
Hari
Pagarwesi merupakan siklus pawukon Bali. Pada hari pagerwesi, Umat
Hindu Bali diingatkan untuk memagari diri dengan pertahanan yang kuat
terhadap kekuatan jahat sampai hari pagerwesi berikutnya, yaitu siklus
210 hari kemudian dalam kalender Bali.
Hari
Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk
memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.
Hari Pagerwesi jatuh pada hari rabu Budha Kliwon Sinta hari ketiga dari wuku pertama ,
Hari Pagerwesi termasuk rerahinan gumi, artinya hari raya bagi seluruh umat hindu Bali
hari pagerwesi ini adalah hari ke 5 dari rangkaian hari raya penting umat hindu Bali , yaitu :
Hari ke 1 Saraswati jatuh hari Sabtu pada Saniscara Umanis Watugunung
Hari ke 2 Banyu Pinaruh jatuh hari Minggu pada Redite Paing Sinta
Hari ke 3 Soma Ribek jatuh hari Senin pada Soma Pon Sinta
Hari ke 4 Sabuh Mas jatuh hari Selasa pada Anggara Wage Sinta
Hari ke 5 Pagerwesi jatuh hari Rabu pada Buda Keliwon Sinta
Di hari pagerwesi umat hindu Bali dianjurkan untuk ber-upawasa dan tetap terjaga hingga tengah malam untuk memulai upakara, Pada
PagerWesi ini nama Tuhan yang dipuja adalah Sanghyang Pramesti Guru.
Sanghyang Paramesti Guru yaitu nama lain dari Dewa Siwa sebagai
manifestasi Tuhan untuk melebur segala yang buruk. Sang Hyang Pramesti
Guru diikuti oleh Dewata Nawa Sanga yang bertujuan menyelamatkan jiwa
semua mahluk hidup .
Hari Raya Pagerwesi
merupakan hari raya penting bagi umat Hindu Bali hari pagerwesi
bermakna benteng nurani untuk meningkatkan keteguhan iman bagi umat
Hindu Bali.Pada hari Pagerwesi ini merupakan hari libur fakultatif bagi
kantor instansi pemerintah, kantor swasta dan sekolah.yaitu boleh libur
/ tidak sehubungan Hari Raya Pagerwesi.
Pagerwesi
arti Pager berasal dari kata Jawa berarti pagar, dan Wesi berarti besi.
Jadi, Pagerwesi berarti pagar dari besi ,yang me-lambangkan suatu
perlindungan yang kuat seperti pagar dari besi.
Hari
Pagarwesi merupakan siklus pawukon Bali. Pada hari pagerwesi, Umat
Hindu Bali diingatkan untuk memagari diri dengan pertahanan yang kuat
terhadap kekuatan jahat sampai hari pagerwesi berikutnya, yaitu siklus
210 hari kemudian dalam kalender Bali.
Hari
Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk
memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.
Hari Pagerwesi jatuh pada hari rabu Budha Kliwon Sinta hari ketiga dari wuku pertama ,
Hari Pagerwesi termasuk rerahinan gumi, artinya hari raya bagi seluruh umat hindu Bali
hari pagerwesi ini adalah hari ke 5 dari rangkaian hari raya penting umat hindu Bali , yaitu :
Hari ke 1 Saraswati jatuh hari Sabtu pada Saniscara Umanis Watugunung
Hari ke 2 Banyu Pinaruh jatuh hari Minggu pada Redite Paing Sinta
Hari ke 3 Soma Ribek jatuh hari Senin pada Soma Pon Sinta
Hari ke 4 Sabuh Mas jatuh hari Selasa pada Anggara Wage Sinta
Hari ke 5 Pagerwesi jatuh hari Rabu pada Buda Keliwon Sinta
Di hari pagerwesi umat hindu Bali dianjurkan untuk ber-upawasa dan tetap terjaga hingga tengah malam untuk memulai upakara, Pada
Pagerwesi ini nama Tuhan yang dipuja adalah Sanghyang Pramesti Guru.
Sanghyang Paramesti Guru yaitu nama lain dari Dewa Siwa sebagai
manifestasi Tuhan untuk melebur segala yang buruk. Sang Hyang Pramesti
Guru diikuti oleh Dewata Nawa Sanga yang bertujuan menyelamatkan jiwa
semua mahluk hidup .