Rabu, 05 Desember 2012

Pura Lempuyang

Pura Lempuyang Luhur
Hutan yang menghampar hijau berbalut awan tipis dan udara segar khas pegunungan sungguh membangkitkan ketakjuban yang begitu mendalam. Inilah kesan yang tertinggal ketika kami mengunjungi Pura Lempuyang Luhur yang berdiri kokoh di puncak bukit Gamongan, desa Purahayu, kecamatan Abang, Kabuaten Karangasem, Bali. Pura yang termasuk Sad Kahyangan Jagat ini (enam Pura besar di Bali) memiliki panorama alam yang sangat indah dan menawan. Selain menikmati keindahan vegetasi dan kesejukan hawa pegunungan, sepanjang pendakian pun anda dapat menikmati keindahan gunung Agung yang mempesona. Menurut catatan sejarah, Pura Lempuyang Luhur merupakan tempat berstananya Dewa Içwara yang berada di timur penjuru mata angin Bali. Dewa Içwara atau Bhatara Agnijaya (Hyang Gnijaya) merupakan manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bhatara Agnijaya yang disebut juga Dewa Asthadhipalaka ini disejajarkan fungsi serta peranannya dengan Dewa Brahma, Dewa Wisnu, Dewa Indra dan Dewa Shambu. Nama Sang Hyang Agnijaya yang merupakan putra dari Sang Hyang Parameçwara (maksudnya sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa) juga disebutkan di dalam Lontar Dewa Purana Bangsul.
Wayan Lara pemandu lokal menyebutkan bahwa ada sejumlah tahapan yang wajib dilalui oleh para pemedek (umat) maupun wisatawan yang ingin mengunjungi Pura Lempuyang Luhur. Tahapan ini diawali dari Pura Penataran Agung Lempuyang yang memiliki bangunan dengan arsitektur khas Bali, kemudian Pura Telaga Mas dan Pura Telaga Sawang, kedua pura ini diyakini memiliki fungsi penyucian bagi umat atau wisatawan yang akan menuju puncak. Tahapan selanjutnya adalah Pura Lempuyang Madya, Pura Puncak Bisbis, Pasar Agung Lempuyang dan akhirnya Pura Lempuyang Luhur sebagai puncak dari rangkaian perjalanan. Hal menarik yang sekaligus menjadi keistimewaan Pura Lempuyang Luhur ini adalah tirta (air suci) yang berada di dalam serumpunan bambu yang tumbuh di area Pura Luhur tersebut 

Ingat Bali, maka yang tergambar dipikiran kita adalah pantai, pura, keadaan alam serta adat istiadatnya. Berbicara tentang pura, beribu pura terdapat di pulau ini dan mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri yang tidak diterdapat ditempat lain, dari sekian banyak pura tersebut salah satunya adalah Pura Penataran Agung Lempuyang yang terletak di Desa Adat Purwa Ayung, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Pura Penataran Agung Lempuyang berada di kaki Bukit Bangle, untuk sampai ke pura ini telebih dahulu harus menaiki tangga. Dari pura ini kita bisa melihat pemandangan yang begitu indahnya dari kejauhan. Pura penataran Agung lempuyang merupakan Pura Sad Kayangan. Pura ini terbagi atas dua tingkat, di tingkat pertama terdapat bale  wantilan, sedangkan pada tingkat kedua terdapat atau bagian utama pura terdapat pelinggih Manjangan Saluang, pelinggih Limas Sari, pelinggih Catu, di bagian tengah terdapat Padmasana, Padma Ngelayang, pelinngih Gedong dan Padma Kembar. Bagian timur terdapat pelinggih Gedong Sari, pelinggih Betel, pelinggih Ratu Ngurah, dua pelinggih Gegitan, pelinggih Gedong Miyasa dan Bale Puwedangan.
Upacara yang sering diadakan di pura ini  adalah upacara Puja Wali Manis Galungan. Banyak wisatawan yang datang kesini untuk melihat pura ini sambil menikmati pemadangan alam disekitarnya.
Sampai saat ini awal mula pembangunan pura ini belum diketahui dengan pasti, namun pemugaran pura ini dilakukan pada tahun 2001 guna untuk tetap menjaga dan melestarikan bangunan pura.
Masyarakat sekitar pura pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani, ini bisa terlihat saat berada dilokasi.
Fasilitas yang terdapat di sekitar pura ini antara lain: warung makanan dan minuman, toilet dan area parkir yang cukup memadai.
Jarak tempuh yang diperlukan untuk tiba di pura ini memakan waktu kira-kira 95 menit  perjalanan dengan jarak tempuh lebih kurang 75 km dari Kota Denpasar.
Bila berlibur ke Bali, pura Penataran Agung lempuyang ini bisa dijadikan salah satu alternatif pilih dari tujuan wisata anda.