Selasa, 04 Desember 2012

Hari Raya Pagerwesi


Hari raya Pagerwesi dilaksanakan pada hari Budha (rabu) Kliwon Wuku Shinta. Hari raya ini dilaksanakan 210 hari sekali. Sama halnya dengan hari raya Galungan, Pagerwesi juga termasuk rerainan gumi, artinya hari raya untuk semua masyarakat, baik pendeta maupun umat walaka. 

Hari Raya Pagerwesi merupakan hari raya penting bagi umat Hindu Bali hari pagerwesi bermakna benteng nurani untuk meningkatkan keteguhan iman bagi umat Hindu Bali.Pada hari Pagerwesi ini merupakan hari libur fakultatif  bagi kantor instansi pemerintah, kantor swasta dan sekolah.yaitu boleh libur / tidak sehubungan Hari Raya Pagerwesi. Pagerwesi arti Pager berasal dari kata Jawa berarti pagar, dan Wesi berarti besi. Jadi, Pagerwesi berarti pagar dari besi ,yang me-lambangkan suatu perlindungan yang kuat seperti pagar dari besi.

Hari Pagarwesi merupakan siklus pawukon Bali. Pada hari pagerwesi, Umat Hindu Bali diingatkan untuk memagari diri dengan pertahanan yang  kuat terhadap kekuatan jahat sampai hari pagerwesi berikutnya, yaitu siklus 210 hari kemudian dalam kalender Bali.
Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.

Hari Pagerwesi jatuh pada hari rabu Budha Kliwon Sinta  hari ketiga dari wuku pertama ,
Hari Pagerwesi termasuk  rerahinan gumi, artinya hari raya bagi seluruh umat hindu Bali
hari pagerwesi ini adalah hari ke 5 dari rangkaian hari raya penting umat hindu Bali , yaitu :

Hari ke 1  Saraswati jatuh hari Sabtu pada Saniscara Umanis Watugunung
Hari ke 2  Banyu Pinaruh  jatuh hari Minggu  pada  Redite Paing Sinta
Hari ke 3  Soma Ribek jatuh hari Senin pada Soma Pon Sinta
Hari ke 4  Sabuh Mas jatuh hari Selasa pada Anggara Wage Sinta 
Hari ke 5  Pagerwesi jatuh hari Rabu pada Buda Keliwon Sinta

Di hari pagerwesi umat hindu Bali dianjurkan untuk ber-upawasa dan tetap terjaga hingga tengah malam untuk memulai upakara, Pada PagerWesi ini  nama Tuhan yang dipuja adalah Sanghyang Pramesti Guru. Sanghyang Paramesti Guru yaitu nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala yang buruk. Sang Hyang Pramesti Guru diikuti oleh Dewata Nawa Sanga yang bertujuan menyelamatkan jiwa semua mahluk hidup .

Hari Raya Pagerwesi merupakan hari raya penting bagi umat Hindu Bali hari pagerwesi bermakna benteng nurani untuk meningkatkan keteguhan iman bagi umat Hindu Bali.Pada hari Pagerwesi ini merupakan hari libur fakultatif  bagi kantor instansi pemerintah, kantor swasta dan sekolah.yaitu boleh libur / tidak sehubungan Hari Raya Pagerwesi.
Pagerwesi arti Pager berasal dari kata Jawa berarti pagar, dan Wesi berarti besi. Jadi, Pagerwesi berarti pagar dari besi ,yang me-lambangkan suatu perlindungan yang kuat seperti pagar dari besi.

Hari Pagarwesi merupakan siklus pawukon Bali. Pada hari pagerwesi, Umat Hindu Bali diingatkan untuk memagari diri dengan pertahanan yang  kuat terhadap kekuatan jahat sampai hari pagerwesi berikutnya, yaitu siklus 210 hari kemudian dalam kalender Bali.
Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.

Hari Pagerwesi jatuh pada hari rabu Budha Kliwon Sinta  hari ketiga dari wuku pertama ,
Hari Pagerwesi termasuk  rerahinan gumi, artinya hari raya bagi seluruh umat hindu Bali
hari pagerwesi ini adalah hari ke 5 dari rangkaian hari raya penting umat hindu Bali , yaitu :

Hari ke 1 Saraswati jatuh hari Sabtu pada Saniscara Umanis Watugunung
Hari ke 2  Banyu Pinaruh  jatuh hari Minggu  pada  Redite Paing Sinta
Hari ke 3  Soma Ribek jatuh hari Senin pada Soma Pon Sinta
Hari ke 4  Sabuh Mas jatuh hari Selasa pada Anggara Wage Sinta 
Hari ke 5  Pagerwesi jatuh hari Rabu pada Buda Keliwon Sinta

Di hari pagerwesi umat hindu Bali dianjurkan untuk ber-upawasa dan tetap terjaga hingga tengah malam untuk memulai upakara, Pada Pagerwesi ini  nama Tuhan yang dipuja adalah Sanghyang Pramesti Guru. Sanghyang Paramesti Guru yaitu nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala yang buruk. Sang Hyang Pramesti Guru diikuti oleh Dewata Nawa Sanga yang bertujuan menyelamatkan jiwa semua mahluk hidup .