Selasa, 04 Desember 2012

Asta Brata

Asta brata adalah delapan sifat utama Para Dewa (penjaga alam semesta) yang patut dimiliki oleh seorang pemimpin khususnya, khususnya seorang  Kepala Negara. Uraian tentang Asta Brata, mula-mula dijelaskan pada ayat Weda Smerti  (Menawa Dharmasastra), sebagai berikut.

Menawa Dharmasatra Dharmasastra VII
Indranila yamarkanam Agnecca warunasya ca,
Candrawitteca yocaiwa mantara nirhrtya cacwatih.
Artinya: untuk memenuhi maksdu dan tujuan itu, Raja harus memiliki sifat-sifat partikel yang kekal dari Dewa Indra, Wahyu, Yama, Surya, Agni, Waruna, Candra, dan Kuwera.
Setealah kitab Menawa Dharmasastra, uraian htentang Asta Brata juga ada dijelaskan pada kitab Ramayana dalam bentuk:Wejangan Sang Rama kepada Sang Bhatara tentang syarat syarat yang harus dimiliki oleh seorang Raja, ketika Sang Bharata  diberi tugas untuk menduduki tahta Kerajaan Ayodhya atas nama Sang Rama. Wejangan Sang Rama kepada Wibisana, mengenai syarat-syarat yang harus dimiliki oleh seorang Raja, ketika Widisana dinobatkan sebagai Raja di Alengka.
dapun bagian-bagian dari Asta Brata yakni:
 1. Indra Brata
Indra brata adalah sifat seorang pemimpn (raja) yang dapat memberikan kesenangan material (kesejahtraan atau kemakmuran) bagi yang dipimpinnya.
Dewa indra adalah dewa penguasa hujan. Tenjtang Indra Brata antara lain dapat dijelaskan pada ayat kekawin Ramayana berikut:

           Niham bratani Sang Hyang Indara lapen
           Sire angudanaken tumpraping jagat
           Sire tan tudalen ta Indra Brata
           Sudana ya hudan ta nag liab irab.
Artinya:
  Inilah lakunuya Hyang Indra yang sebaiknya kau ambil, Ia mendatangkan hujan dan mententramkan dunia, Sifat dan pikirannya itu henkdaknya kau tiru, Hendaknya kau menghujankan hadiah yang banyak dan merata pada segenap bawahanmu.

 2. Yama Brata
Yama brata, adalah sifat seorang pemimpin yang dapat menegakkan kebenaran dan keadilan terhadap bawahannya, dengan memberi hukuman kepada yang berbuat salah sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya.

Dewa yama adalah Dewa penegak kebenaran dan keadilan. Uraian tentang yama Brata yang dijelaskan dalam kekawain Ramayana adalah sebagai berikut:

            Yama Brata dumanda karmaphala
            Sirekena malung maling yar pejah
            Umilhwa kita malwa ngolah salah
            Asing umawarang sarat prih pati.
Atrinya:
Laku Hyang Yama adalah menghukum yang jahat
Ia memukuli pencuri-pencuri bahkan sampai mati
Demikian pula hendaknya kau ikut memukul semua perbuatan jjyang salah
Singkirkanlah semua orang yang berusaha merintangi

Jadi berdasarkan pemamaparan kekawin diatas maka Yama Brata adalah sifat seorang pemimpin yang tidak pilih kasih dalam menjatuhkan hukuman, karena fungsi hukuman adalah untuk mendidik, ,baik bagi yang terhukum sendiri maupun bagi yang lainnya.

 3. Surya Brata
Surya brata adalah sifat seorang pemimpin yang dapat memberikan penerangan yang menyeluruh dan merata kepada seluruh bawahannya, serta tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.Seorang pemimpin hendaknya tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan sebelum memperoleh informasi yang lengkap dan dapat dipercaya kebenarannya, yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber pertimbangan untuk mengambil sebuah keputusan. Dewa Surya adalah dewa matahari dimana seorang pemimpin hendaknya memiliki oleh Urya sebagai osumber penerangan dan sumber energi. Penerangan yang jelas, merata dan menyeluruh adalah penting agar seluruh bawahan yang di pimpin memahami apa yang patu diketauinya. Dan dalam kekawin ramayan di sebutkan bahwa:
            Bathara rawi mangisep wai lana
            Ndatan kara saneh-saneh denering
            Samangkana kita talap pangguhen
            Tatar gelasa yeka Sura Brata.
Artinya:
Bhatra Surya Selalu menghisap air tiada hentinya Perlahan-lahan, demikian tindakannya, Demikian pula hendaknya dalam mengambil suatu keputusan, Janganlah tergesa-gesa, inilah Surya Brata namanya.

 4. Candra Brata
Candra brata adalah sifat seorang pemimpin yang harus dapat wajah yang tenang, berseri-seri, dan ceria, sehingga menyejukkan dan memberi kepuasan bathin bagi rakyatnya.
Dewa Candra adalah dewa bulan yang merupakan simbul kesejukan. Dan dalam kekawin Ramayana di sebutkan bahwa:
            Sasi brata humar sukang rat kabeh
            Ulatha mardu komala yan katon
            Guyu tan mamanis ya tulyamrta
            Asing matuha pandidat swagatan

Artinya:
Laku Dewa Bulan adalah menggembirakan seluruh dunia
Seperti bulan itulah hendaknya tingkah lakumu kelihatan lemah lembut
Hendaknya senyummu manis seperti amerta
Semua orang tua dan cerdik pandai, kamu hormati dengan selayaknya.

 5. Banyunila Brata
Banyunila brata adalah sifat seorang pemimpin yang dalam menerima data atau laporan hendaknya menyelidiki kebenarannya terlebih dahulu, sedapat mungkin dari sumber yang paling bawah, tanpa diketahui oleh si pembuat laporan maupun pihak lainnya. Seperti lahnya sifat angin yang memasuki semua tempat sampai ke yang sekecil mungkin. Dalam kekawi Ramayana disebutkan bahwa:
            Hanginta kita yat manginta ulah
            Huma-weruhana buddhi-ning rat kabeh
            Sucara ya panon ta tatan katon
            Ya dibhya guna suksma bayu brata.
Artinya:
Hendaknya kamu meniru prilaku Dewa angin,
Jika menghadapi prilaku bawahan terutama perbuatan buruk,
Hendaknya kamu ketahui tanpa diketahui bawahan lainnya,
Demikianlah sifat-sifat Dewa Angin, luhur dan tidak tampak oleh siapapun langkah-langkahnya.

 6. Kuwera Brata
Kuwera brata adalah sifat seorang pemimpin yang harus hemat dan cermat dalam menggunakan keuangan negara, dan juga harus rapi, baik dalam berpakaian, berbicara, maupun bertindak. Dalam kekawin Ramayana juga dijelaskan bahwa;
Manuk yang uphaboga sinambin inak
      Taman panepenging pangan mwang inum
      Manandangan mabusana mayusa
      Nahan ta dhanaba brata nung tirun.
Artinya:
Kecaplah segala keindahan dan kenikmatan,
Aturlah dalam makan dan minum,
Berpakaianlah yang rapi dan pakailah perhiasan yang pantas,
Demikianlah laku dewa Kuwera yang patut ditiru.

 7. Baruna Brata
Yaitu sifat seorang pemimpin yang harus berusaha keras dengna segala kemampuannya untuk menyelamatkan segala hal-hal yang mengganggu kenyamanan bawahannya, serta berpengetahuan luas sehingga dapat memecahkan segala permasalahan. Dewas Baruna terkenal sebagai Dewa Laut yang mempunyai senjata ampuh yang disebut Nagaphasa. Dengan senjata ampuh inilah maka tiada masalah yang terselesaika. Seperti yang terdapat dalam kekawin Ramayana berikut ini:
            Bhatara Baruna angega sanjata
            Mahawisaya nagapasa ngapus
            Sira ta tuladen ta pasa brata
            Kita mapusanang watek durjana.
Artinya:
Dewa Baruna memegang senjata,
Nagapasah yang sangat berbisa dan mengikat,
Dialah hendaknya kamu tiru,
Yakni dapat memusnahkan semua penjahat.

 8. Agni Brata
Agni Brata adalah sifat seorang pemimpin yang harus berani dalam menghadapi segala rintangan, tuntutan dalam menyelesaikan segala masalah, serta mampu membangkitkan semangat kerja bawahannya. Seperti halnya yang tercantum dalam kekawin Ramayana dibawah ini:
            Lanang sengi satru bahnibrata
            Galakta rimusuh yakapuy
            Asing sahina senta sirna pasah
            Ya tekana sinangguh Agni Brata
Artinya:
Laku Dewa Api adalah selalu membakar musuh,
Hendaknya kamu ganas dan tegas terhadap musuh seperti api,
Barang siapa kamu serang pasti akan kalah,
Hal seperti itulah yang dipandang sebagai laku Dewa Api.