Kamis, 12 Juli 2012

Penyakit Yang Sering di Alami Anak - Anak


Anak-anak biasanya lebih sensitif terkena penyakit panas dan kelembaban. Penyesuaian anak-anak terhadap perubahan panas di lingkungannya cenderung lebih lambat bila dibandingkan dengan orang dewasa. Mereka juga menghasilkan panas serta keringat yang lebih banyak dari berbagai aktivitas yang dilakukannya. Berkeringat adalah salah satu mekanisme pendinginan tubuh yang normal. Masalahnya, anak-anak biasanya tidak peduli dan enggan beristirahat ketika mereka asyik dengan aktififitasnya, juga kurang peduli terhadap kebutuhan minumnya saat mereka bermain, berolahraga, ataupun aktifitas fisik lainnya.
Anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan kronis atau mereka yang harus tergantung pada obat-obatan tertentu mungkin akan lebih rentan terhadap penyakit panas tersebut. Selain itu, anak-anak yang kelebihan berat badan ataupun harus memakai pakaian yang cukup tebal saat beraktivitas (seperti seragam olah raga sekolah yang kurang baik) bahkan lebih rentan.
Panas Kram
Kram merupakan cedera akibat panas paling ringan dan terjadi dalam waktu relatif singkat, tetapi terasa sangat saki pada bagian otot yang kejang akibat kram. Gangguan ini biasanya terjadi pada otot-otot kaki (paha belakang), lengan, ataupun perut, dan terjadi ketika sedang atau setelah berolahraga berat dan berkeringat dalam kondisi cuaca panas yang tinggi. Berkeringat ketika melakukan olahraga berat mengakibatkan tubuh kehilangan kadar garam dan cairan. Tingkat kadar garam yang rendah inilah yang menyebabkan otot menjadi kram. Anak-anak akan sangat rentan terhadap kram akibat panas ketika mereka tidak minum cukup air. Meskipun menyakitkan, kram akibat panas biasanya bukanlah gangguan kesehatan yang serius. Gangguan ini bisa segera dihilangkan dengan istirahat, minum air, dan tempat yang teduh dan dingin.
Gejala-gejala kram karena panas : Otot terasa sakit mendadak, seolah ada yang menarik, terutama pada bagian kaki; Kulit memerah dan lembab; Demam ringan, biasanya kurang dari 102 º F
Penanganan : Pindah ke tempat yang teduh & dingin untuk beristirahat; Lepaskan kelebihan pakaian dan tempatkan kain dingin pada kulit; Berikan minuman dingin yang mengandung garam dan gula (misalnya Gatorade); Lakukan peregangan otot secara lembut dan perlahan.
Panas Kelelahan
Kelelahan akibat cuaca panas lebih berat daripada kram, sebagai akibat kehilangan air dan kadar garam dalam tubuh yang cukup besar. Hal ini terjadi dalam kondisi yang sangat panas dan keringat berlebihan tanpa cairan yang cukup sebagai penggantian garam tubuh. Panas kelelahan terjadi ketika tubuh tidak mampu untuk mendinginkan diri dengan benar dan, jika tidak ditangani, dapat berkembang menjadi panas stroke. Istirahat dan air dapat membantu mengatasi kelelahan panas ringan, es yang dibungkus dan tempat yang dingin (misalnya dengan kipas angin) juga dapat membantu.
Gejala  :  kram otot; Kulit pucat dan lembab; Biasanya terjadi demam lebih dari 102 º F; Perut mual & muntah; diare; sakit kepala; lesu; lemah; cemas, dan merasa akan pingsan; hiperventilasi (bernapas cepat/terengah-engah); lekas marah.
Penanganan : segera bawa anak Anda ke dalam ruangan atau tempat yang teduh; Kendurkan atau buka pakaian anak Anda, ganti dengan kain dingin; usahakan anak Anda untuk makan dan minum; Berikan minuman dingin yang mengandung garam dan gula; Suruh anak Anda berendam dalam air yang sejuk (bukan dingin);  Bawa ke dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Panas Stroke
Panas Stroke merupakan bentuk yang paling parah dari sakit panas, terjadi ketika sistem pengatur panas tubuh kewalahan oleh panas yang berlebihan. Kondisi ini sangat serius karena bisa mengancam jiwa sehingga memerlukan penanganan medis dengan segera.
Ketika terjadi serangan panas, tubuh kehilangan kemampuannya untuk mengatur suhu sendiri. Suhu tubuh bisa melonjak hingga 106 derajat Fahrenheit (41,1 derajat Celcius) atau bahkan lebih tinggi, yang bisa berakibat pada kerusakan otak atau bahkan kematian jika tidak segera mendapat penanganan medis.
Salah satu faktor yang memperbesar risiko terkena serangan tersebut adalah aktivitas fisik yang ekstrim pada cuaca panas dengan asupan cairan kurang memadai.
Strike panas dapat terjadi juga ketika seorang anak entah sengaja atau tidak, terjebak didalam mobil pada saat hari terik dan udara luar sangat panas. Ketika suhu luar 93 derajat Fahrenheit, suhu di dalam mobil dapat mencapai 125 derajat Fahrenheit hanya dalam 20 menit, sehingga dengan cepat dapat meningkatkan suhu tubuh seorang anak ke tingkat yang berbahaya.
Gejala : badan hangat, kuit kering dan memerah tapi tidak berkeringat; demam tinggi, biasanya lebih dari 104 º F; denyut jantung cepat; kehilangan nafsu makan; mual & muntah; sakit kepala berat dan berdenyut; kelelahan; kebingungan, disorientasi dan agitasi; halusinasi; kelesuan dan penurunan respon; pingsan; pusing; kejang, bahkan hingga koma.
Penanganan : secepatnya bawa ke dokter anak karena kondisi ini sangat berbahaya dan bisa mengancam jiwa anak sehingga perlu penanganan dokter; Sementara menunggu bantuan, pastikan anak berada di ruangan atau tempat yang teduh & sejuk; Buka pakaian  anak Anda dan kompres menggunakan spon atau kain bagian tubuhnya; Jangan memberikan minum kecuali anak Anda terjaga; Tempatkan kantong es di ketiak dan daerah selangkangan;  Tawarkan minuman dingin jika anak terjaga dan mau meminumnya; Mintalah anak berbaring di tempat yang sejuk dengan kaki mereka sedikit terangkat biar lebih tinggi
Pencegahan Penyakit Panas
Beberapa cara yang bisa anda akukan untuk mencegah agar anak Anda tidak mengalami sakit akibat panas, diantaranya :
  • Ajarkan anak Anda untuk selalu minum banyak air sebelum dan selama kegiatan di tempat yang panas, cuaca cerah – bahkan walau mereka tidak merasa haus. Bekali mereka sebotol air minum atau minuman lain kesukaan mereka agar mereka mau meminumnya saat berolahraga atau aktifitas lainnya.
  • Pastikan anak Anda mengenakan pakaian longgar yang memantulkan cahaya.
  • Pastikan anak Anda hanya berada di luar ruangan untuk melakukan aktivitas berat sebelum tengah hari.
  • Ajarkan anak Anda untuk segera istirahat didalam ruangan atau tempat teduh setiap kali dia merasa kepanasan.
  • Lindungi anak Anda dari matahari dengan mengenakan topi atau payung dan  kacamata hitam.
  • Jangan pernah meninggalkan anak didalam mobil, walaupun dalam keadaan jendela terbuka.